Test Artikel

Description

Indonesia sering disebut-sebut jadi salah satu negara “fatherless” di dunia. Apa maksudnya fatherless dan gimana dampaknya ke anak? Coba kita pahami lebih lanjut fenomena ini bersama Kalmselor Kadek Pipit Puspita dalam penjelasan berikut, yuk!

Apa sih Maksudnya “Fatherless”? 

Kata fatherless jika diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu yatim. Namun makna “yatim” di sini bukanlah makna sesungguhnya, tapi istilah yang diberikan pada anak yang tumbuh hanya dari pengasuhan Ibu saja, tanpa didampingi sosok ayah, baik secara fisik maupun psikologis. Seseorang bisa saja memiliki ayah, namun tidak merasakan adanya kelekatan dan kedekatan bersama ayahnya.  Sosok ayahnya mungkin ia kenal sebagai seseorang yang galak, pemarah, atau suka menuntut sehingga membuatnya menyimpan memori tidak menyenangkan mengenai sang ayah. 

Bagaimana Dampak “Fatherless” bagi Kehidupan Seorang Anak?

Menurut penjelasan Kalmselor Kadek, seseorang yang tidak merasakan kehadiran sosok ayah di hidupnya bisa jadi merasakan berbagai dampak emosional tersendiri, misalnya seperti:

  1. Merasa tidak percaya diri dan tidak berharga, karena kehadiran sosok ayah berperan penting untuk membangun rasa percaya diri dan perasaan berharga pada anak.
  2. Rentan memiliki masalah emosional dan kesehatan mental, seperti permasalahan kecemasan, depresi, atau perilaku agresif.
  3. Kesulitan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain dan membentuk ikatan emosional yang positif karena hubungan dengan ayah yang tidak berjalan dengan baik.
  4. Berpotensi lebih tinggi untuk terlibat dalam masalah perilaku dan pelanggaran hukum. Kehadiran ayah yang terlibat dalam pengasuhan dapat memberikan batasan disiplin yang konsisten dan pengawasan untuk membantu mencegah perilaku berisiko.

Baca Artikel Lainnya

Guilt Trip: Tanda, Dampak, dan Cara Menghadapinya

Pernah nggak, sih, KALMers dibuat merasa bersalah oleh seseorang? Misalnya, kamu tidak bisa hadir ke acara ulang tahun temanmu karena ada jadwal rapat penting. Lalu ia berkata “Nggak ada yang ingin...

Temukan topik yang sesuai denganmu

Ikuti update artikel psikologi dari KALM